Resensi Buku Manajemen Kesekretariatan
Identitas:
Judul Karangan:
Manajemen Kesekretariatan
Judul Karangan:
Manajemen Kesekretariatan
Pengarang/penulis:
Susatyo Herlambang dan Bambang Haru Marwoto
Penerbit:
Gosyen Publishing
Gosyen Publishing
Kota Penerbit:
Yogyakarta
Tahun terbit:
2014
Tebal Buku:
131 Halaman
Harga Buku:
Rp 38.500,-
Distributor:
Pustaka Buku
Sinopsis:
Bagian 1 “Konsep
Manajemen Kesekretariatan"
Pada
bagian 1 buku ini menjelaskan tentang Manajemen Kesekretariatan. Pengertian
manajemen secara umum adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan
planning, organizing, actuating, dan controlling yang penggunaannya secara ilmu
dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sekretaris secara umum
adalah seseorang yang dapat dipercaya oleh pimpinan, yang membantu mmperlancar
pekerjaan, yang membantu pimpinan dalam membina tata hubungan (komunikasi)
dengan bawahan dan pihak lain. Tugas sekretaris dalam kegiatan manajemen
terbagi menjadi 4 (empat) yaitu: Tugas rutin, tugas instruksi, tugas kreatif,
tugas koordinatif.
Bagian 2
“Kepribadian Sekretaris”
Pada
bagian 2 buku ini menjelaskan tentang Kepribadian Kesekretariatan. Persyaratan
untuk menjadi seorang sekretaris ialah memiliki integritas sekretaris, dapat
menyimpan rahasia, tekun, dan setia pada tugas. Teknik berbicara yang baik bagi
seorang sekretaris sangat diperlukan karena seorang sekretaris setiap hari
dalam kegiatan pekerjaannya selalu berhubungan dengan orang lain. Sikap sekretaris
dalam bekerja haruslah memiliki ketelitian (accuray), pertimbangan sebelum
bertindak, menjelaskan pekerjaan dengan sempurna, banyak akal, dan inisiatif.
Sikap sekretaris dalam bekerjasama haruslah bijaksana, memiliki pertimbangan
yang matang, taktis, kesetiaan, dan objektif.
Bagian 3 “Cara
Bertamu di Kantor”
Pada
bagian 3 buku ini menjelaskan tentang Bertamu di Kantor. Secara umum ruang tamu
sebuah organisasi perusahaan adalah sebuah ruangan yang khusus dipergunakan
untuk menerima tamu atau seseorang yang berkunjung ke sebuah organisasi
perusahaan dengan berbagai maksud dan tujuan. Secara umum petugas penerima tamu
atau rceptionist merupakan barisan terdepan yang akan memberikan pesan dan
kesan pertama kali kepada tamu yang berkunjung ke dalam organisasi perusahaan. Dalam
penataan ruang tamu haruslah nyaman, bersih, rapi, adanya buku tamu, koran,
majalah, tempat sampah, dan asbak.
Bagian 4 “Cara
Menyelenggarakan Rapat”
Pada
bagian 4 buku ini menjelaskan tentang Menyelenggarakan Rapat. Secara umum rapat
adalah pertemuan sejumlah orang atau kelompok guna membicarakan atau membahas
suatu hal atau permasalahan. Tujuan diadakannya rapat ialah untuk memecahkan
masalah, menyampaikan informasi, mendorong peserta rapat berpatisipasi pada
masalah yang dibahas, dan menciptakan koordinasi yang baik antara pimpinan dan
staff. Tugas sekretaris sendiri dalam rapat ialah menyiapkan rapat, menyiapkan
keperluan akomodasi, memperbanyak bahan yang akan dibicarakan, membantu
pimpinan menyiapkan agenda rapat, menyusun acara, menyusun teks pidato
pimpinan, membuat notulen rapat. Notulen rapat adalah risalah atau report atau
laporan jalannya rapat yag dibuat oleh sekretaris.
Bagian 5 “Cara
Bertelepon”
Pada
bagian 5 buku ini menjelaskan tentang Cara bertelepon. Dalam pengelolaan
telepon keluar ialah dengan cara persiapan, proses menelepon, menyampaikan
pesan pimpinan, menjawab telepon dengan cepat, singkat, jelas, hormat, berikan
identitas, salam, nama kantor atau nomor telepon, memberikan keterangan dengan
jelas dan sopan. Dalam pengelolaan telepon masuk ialah dengan cara persiapan, proses
menelepon, kesalahpahaman dalam bertelepon. Etiket bertelepon untuk sekretaris
ialah tidak minum, tidak mengunyah makanan, tidak meroko pada saat bertelepon,
menyebutkan identitas diri dan perusahaan.
Bagian 6 “Pengelolaan
surat-menyurat”
Pada
bagian 6 buku ini menjelaskan tentang surat-menyurat. Secara umum surat adalah
sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari satu pihak (orang,
instansi, organisasi) kepada pihak lain berupa pemberitahuan, pernyataan,
permintaan, laporan, pemikiran, dsb. Dalam pengelolaan surat masuk ialah dengan
cara penerimaan surat, penyortiran surat, pencatatan surat, pengarahan surat,
penyimpanan surat. Cara pembuatan konsep surat ialah berdasar dikte pimpinan
secara lisan atau memakai dictating machine, pimpinan menyusun naskah tertulis,
pimpinan mencatat isi surat, pimpinan menyerahkan penuh kepada sekretaris.
Bagian 7 “Penataan
Arsip”
Pada
bagian 7 buku ini menjelaskan tentang arsip. Menurut The Liang Gie (1979) arsip
adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai
suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali.
Sistem kearsipan yang tidak efektif ialah seperti arsip sulit dicari, arsip
penting hilang, banjir arsip yag tidak perlu, ruang kantor tersita arsip. Sistem
arsip yang baik ialah seperti kepadatannya, dapat didekati, sederhana, aman,
hemat biaya, fasilitas, cepat. Sistem dalam penataan arsip haruslah memisahkan
(segregating), pemeriksaan arsip, memadukan (arsembling), mengklasifikasi
arsip, mengindeks, tunjuk silang, menyusun arsip, dan menyimpan arsip.
Bagian 8 “Pembuatan
Kliping”
Pada
bagian 8 buku ini menjelaskan tentang Kliping. Secara umum kliping adalah
pencarian, pengumpulan, dan penyimpanan sebuah informasi dari media massa
cetak, yang berisikan informasi tentang kegiatan operasional sebuah lembaga
atau perusahaan dengan tujuan untuk promosi, dan memperoleh informasi
dikemudian hari. Tugas sekretaris dalam pembuatan klping ialah mengumpulkan
surat kabar, majalah, tabloid, dsb. Membaca berita di surat kabar, majalah,
tabloid, dsb. Memberi tanda di bagian yang akan digunting, mencantumkan nama
surat kabar dan tanggal penerbitannya, menempelkan pada kertas atau buku khusus
kliping, mencantumkan kode penggolongan masalah, memasukkan hasil kliping dalam
almari katalog, memelihara berkas kliping.
Bagian 9 “Pembuatan
Laporan”
Pada
bagian 9 buku ini menjelaskan tentang Laporan. Menurut Herta A. Murphy dan
Herbert W. Hildebrant laporan yaitu suatu laporan yang memiliki sifat netral,
tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada
seseorang atau lebih untuk tujuan tertentu. Tujuan dari pembuatan laporan ialah
untuk mengatasi masalah, membuat keputusan, mengetahui perkembangan keadaan,
pengawasan, pengendalian, perbaikan, menemukan teknik baru penyelesaian suatu
pekerjaan atau masalah. Syarat-syarat laporan ialah benar dan objektif, disusun
berdasar fakta, jelas dan cermat, langsung mengenai sasaran, singkat, padat,
tepat, lengkap, tegas, dan konsisten, dll.
Bagian 10 “Pengelolaan
Dana Kas Kecil’
Pada
bagian 10 buku ini menjelaskan tentang Kas Kecil. Secara umum Kas kecil adalah
suatu jumlah tertentu dari uang kas yang diserahkan kepada suatu bagian atau
sektor dari perusahaan. Sistem dari pengadaan dana kas kecil ialah sistem
imprest dan sistem fluktuasi. Tugas sekretaris dalam mengelola kas kecil ialah
mengatur dana kas kecil, merencanakan dan kas kecil, mencatat pengeluaran dan
kas kecil.
Bagian 11 “Mengatur
perjalanan dinas pimpinan”
Pada
bagian 11 buku ini menjelaskan tentang Perjalanan dinas. Secara umum perjalanan
dinas adalah sebuah kegiatan perjalanan yang dilakukan untuk mewakili sebuah
lembaga atau perusahaan. Macam-macam perjalanan dinas ialah perjalanan dinas
lewat udara, perjalanan dinas lewat darat, dan perjalanan dinas lewat laut. Informasi
yang dibutuhkan oleh seorang sekretaris berkaitan perjalanan dinas pimpinan
iala tujuan perjalanan dinas, waktu pelaksanaan kegiatan pokok perjalanan,
acara lain dilua perjalanan dinas, acaa setelah kegiatan pokok.
Bagian 12 “Pengelolaan
Perlengkapan Kantor”
Pada
bagian 12 buku ini menjelaskan tentang Perlengkapan Kantor. Perlengkapan kantor
terdiri dari seperangkat meja, kursi kerja dalam berbagai bentuk sesuai dengan
fungsi atau keperluannya, dan alat-alat lain atau tempat menyimpan benda-benda
yang berhubungan langsung dengan kegiatan kantor seperti surat-surat, alat
tulis menulis, dll. Peralatan penunjang pelaksanaan kerja sekretaris antara
lain kalender meja, buku daftar janji, buku petunjuk telepon, buku daftar akamat penting, buku catatan
peristiwa penting setiap hari, kotak kartu nama, lembaran kertas pesawat
telepon, fax, buku harian, atk, dll. Macam-macam mesin kantor ialah mesin
ketik, mesing hitung, mesin untuk surat-menyurat, mesin cetak, mesing
pengganda, mesin dikte, mesin komunikasi, komputer, printer, scanner. Alat bantu
peraga ialah audio visual aid, alat pembantu kelancaran komunikasi antara
penyaji dan pendengar.
Kelebihan dan Kekurangan:
a)
Kelebihan:
Ø Uraian dalam buku atau isi buku sangat terperinci
Ø Terdapat atau disertai soal-soal latihan pada setiap
bab contohnya pada halaman 17: “Apakah pengertian sekretaris?”
Ø Bahasa yang mudah dimengerti
b)
Kekurangan:
Ada
bagian kalimat yang belum selesai atau terpotong dan tidak disertai tanda petik pada akhir kalimat. Contohnya
pada halaman 64: “Maaf apakah Bapak dapat menunggu sebentar, saya akan melihat”
Kesimpulan:
Dalam buku ini penjelasannya sangat terperinci
sehingga sangat baik untuk digunakan bagi kalangan pelajar, mahasiswa, maupun
seseorang yang bekerja di bidang sekretaris karena buku ini menjelaskan
berbagai cara yang benar untuk menjadi seorang sekretaris yang baik dalam
sebuah organisasi atau perusahaan, buku ini pun disertai dengan soal-soal
latihan untuk dijawab sehingga sangat baik dan cocok untuk kalangan pelajar dan
mahasiswa. Dilihat dari segi harganya pun cukup terjangkau bagi kalangan
pelajar ataupun mahasiswa untuk membelinya.
👍👍👍
BalasHapusSaya sukak
BalasHapus